Prinsip Usability adalah Prinsip usability (Prinsip kegunaan)
adalah kemampuan suatu sistem/perangkat lunak untuk di pahami , dipelajari ,
dan digunakan oleh pengguna. Ketika seseorang menggunakan suatu sistem /
perangkat lunak, secara tidak sadar dia juga memulai proses belajar dengan
mengingat langkah-langkah pekerjaan yang dia lakukan.
Prinsip Usability
• Human Ability
• Human Capabilities
• Memori
• Proses
• Observations
• Problem Solving
- Human Ability
* BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
* BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Human Capabilities
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang
lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
- Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
- Proses informasi
- Sistem Motor
- Memori
Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan
prosedural.
• Terdapat 4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat
/ sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan
eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
- Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses
hilangnya informasi lebih lambat.
Proses
user centered design (UCD)
UCD ( user Centered Design ) adalah filosofi perancangan yang
menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses pengembangan sistem. Pendekatan
UCD telah didukung berbagai teknik, metoda, tools, procedur, dan proses yang
membantu perancangan sistem interaktif yang lebih berpusat pada pengguna.
Sasaran UCD adalah lebih dari sekedar membuat produk yang berguna.
Kapasitas
Maunusia (pengindraan)
Human Capabilities
Pengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities
lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
pada manusia itu sendiri.
MATA (penglihatan)
Mata adalah mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya
menjadi energi listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan
batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
TELINGA (pendengaran)
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses
mendengat diawali dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang
suara. Telinga menerima gelombang ini dan mentransmisikannya ke system syaraf
auditory melalui berbagai tahap.
Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:
-Telinga bagian luar (outer ear) yang merupakan bagian yang
terlihat, terdiri dari dua bagian
yaitu pinna yang melekat pada
kepala, dan auditory canal yang melewatkan gelombang suara ke telinga bagian
tengah. Telinga bagian luar ini melindungi telinga bagian dalam yang sensitif
terhadap kerusakan, kotoran, dan mempertahankan suhu yang konstan. Telinga
bagian luar juga memperkuat gelombang suara (amplify) dari beberapa
jenis suara.
-Telinga bagian tangah (middle ear) merupakan lubang kecil yang
terdiri dari tulang terkecil dalam tubuh manusia disebut ossicles
dan terhubung dengan telinga bagian luar oleh sebuah gendang telinga yang
disebut membrane tympanic dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea.
Gelombang suara dilewatkan melalui melalui auditory canal dan menggetarkan
gendang telinga dan akhirnya ke ossicles yang kemudian melewatkan getaran
tersebut ke cochlea dan telinga bagian dalam.
-Telinga bagian dalam (inner ear) terdapat liquid-filled cochlea
yang memiliki sel-sel rambut halus yang disebut cilia yang merespon
getaran dari telinga bagian tengah dan mentransmisikan reaksi kimia ke saraf
auditory (pendengaran)
Suara memiliki
beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Telinga manusia dapat mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.
PERABA (Touch)
Peraba (touch/haptic perception) memungkinkan kita memperoleh
informasi mengenai lingkungan sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat
mengetahui apakah sesuatu itu panas atau dingin.
Kulit memiliki
tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
-Thermoceptor yang merespon panas / dingin
-Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor yang merespon pada tekanan.
-Thermoceptor yang merespon panas / dingin
-Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor yang merespon pada tekanan.
Mechanoceptor
terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan,
yaitu:
-Rapidly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan
dengan cepat.
-Slowly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan
secara kontinyu.
Kesimpulan
: prinsip usability adalah kemampuan suatu sistem/perangkat lunak untuk di pahami , dipelajari
, dan digunakan oleh pengguna. Ketika seseorang menggunakan suatu sistem /
perangkat lunak, secara tidak sadar dia juga memulai proses belajar dengan
mengingat langkah-langkah pekerjaan yang dia lakukandan. didalam usabiliy juga terdapat UCD dimana
UCD merupakan adalah perancangan yang
menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses pengembangan sistem.
Sumber :
http://superwava.wordpress.com/2010/02/17/prinsip-usability/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar